Sabtu, 17 Oktober 2015

Promo dan Event Yang Efektif

Dalam memasarkan produk dari suatu brand, kita akan memerlukan strategi promosi yang tepat pada sasaran. Dengan strategi promosi bisnis yang tepat, kita akan meraih kesuksesan pada bisnis kita. Bukan hanya itu, kita juga akan mendapatkan kesempatan untuk mencapai target penjualan dan juga mendulang brand awareness ketika strategi promosi dijalankan. Untuk mencapai itu semua, simak beberapa strategi promosi dan event yang efektif :

1. Gunakan Media Sosial
Kita dapat melakukan strategi promosi melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll. Karena di era yang sudah serba mudah ini hampir semua orang dari berbagai kalangan maupun umur mempunya media sosial. Dengan menggunakan media sosial, maka pendekatan kita terhadap customer menjadi lebih personal dan juga menjadi 'lebih dekat' dengan target market.

2. Adakan Lomba
Menjadi salah satu kontes yang sedang direncanakan adalah ide strategi promosi yang baik. Dengan menampilkan logi brand kita pada kontes atau perlombaan tersebut, maka brand yang kita promosikan akan dikenal oleh peserta lomba. Atau kita bisa membuat lomba sendiri secara online, misalnya seperti spam like (di instagram) yang paling banyak like akan mendapat hadiah dari produk kita secara gratis.

3. Bagi-bagi Produk
Pembagian produk secara cuma-cuma dalam bentuk sample atau tester akan mencuri perhatian target market kita.

4. Mendata Pelanggan / Target Market
Mengumpulkan data pelanggan merupakan kegiatan yang sangat direkomendasikan. Pada saat proses perkenalan produk ataupun penjualan berlangsung, pastikan kita mendapatkan data pelanggan sesuai dengan kebutuhan kita sehingga akan berguna untuk strategi promosi maupun rencana perusahaan berikutnya.

5. Berikan Insentif untuk Setiap Rekomendasi
Berikan insentif bagi pelanggan setia kita yang memberikan rekomendasi kepada calon pelanggan lainnya untuk menggunakan produk dari brand yang kita pasarkan. Insentif dapat diberikan dalam wujud yang berbeda, seperti kupon diskon, sejumlah uang, atau produk kita sendiri. Dengan cara tersebut, pelanggan setia kita akan terus menggunakan dan semakin semangat untuk merekomendasikan produk kita.

6. Lakukan Kegiatan Amal / CSR (Corporate Social Responsibility)
Menunjukkan rasa peduli brand terhadap isu di sekitar masyarakat/target market yang biasa ditunjukkan melalui kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) sambil mempromosikan brand atau  roduk teretentu yang ingin dipromosikan. Dengan kegiatan ini, brand kita akan mendapatkan label baik dan disukai oleh masyarakat.

7. Gunakan Barang Promosi
Menggunakan barang promosi (seperti kaos, kalender dan merchandise lainnya) yang telah diberikan label berupa logo brand kita sehingga ketika barang promosi tersebut digunakan oleh seseorang, maka barang tersebut telah mengingatkan orang disekitarnya untuk menggunakan produk dari brand tersebut.

8. Susun Acara / Event untuk Mengapresiasikan Pelanggan
Selenggarakan acara bagi para pelanggan setia produk yang akan kita promosikan. Susunlah acara yang menarik, banyak hadiah dan tanpa ada stand untuk berjualan serta tanpa harus memaksa para peserta membeli apa pun pada acara tersebut. Dengan strategi promosi melalui acara-acara tersebut, loyalitas dari peserta acara tersebut akan bertambah dan begitu juga rasa senang pelanggan dengan brand kita.

---






Sumber :
http://blog.sribu.com/2014/05/05/10-tips-strategi-promosi-efektif-yang-belum-anda-ketahui/
Continue Reading...

Rabu, 14 Oktober 2015

Cara Memulai (Start Up) Membuat Usaha yang Baik

Dear Readers..

Lanjut lagi yaaa hehe

Tugas 01

C. Cara Memulai (Start Up) Membuat Usaha yang Baik




Setiap orang pasti pengen banget kan ya punya usaha sendiri sesuai passion kita masing-masing. Tapi gimana sih caranya "memulia" usaha yang baik itu ? Terkadang pada saat kita ingin mencoba untuk membuat usaha, ada aja yang kita lakukan tidak pada tempatnya / tidak sesuai karena ketidaktahuan kita untuk memulai dengan cara yang baik. Maka dari itu yuk kita cek tips-tips memulai usaha itu seperti apa sih :). Cekidot cekidot~

1. Kembangkan bisnis sesuai hobi
Tentu akan ada keuntungan apabila anda mengembangkan bisnis sesuai hobi. Salah satunya yakni anda akan lebih senang dalam membangun bisnis tersebut. Selain itu tentu anda sudah mempunyai pengetahuan tentang bisnis tersebut karena itu merupakan hobi anda. Sebagai contoh, anda suka dengan dunia menulis, baik menulis dikertas maupun menulis diblog. Nah, dengan demikian anda dapat membuka bisnis usaha jasa penulis artikel. Mudah dan tentunya tidak perlu modal besar.

2. Siapkan modal
Modal merupakan salah satu kunci utama dalam membangun sebuah bisnis. Namun seperti yang saya sebutkan diatas bahwa modal tidak harus besar atau kecil. Bicara tentang modal tentu bicara tentang bisnis itu sendiri. Intinya bisnis seperti apa yang akan anda bangun, dengan demikian anda dapat memprediksi berapa modal yang dibutuhkan.

3. Pilih lokasi yang cocok
Dalam memilih lokasi memang susah susah gampang. Karena dalam bisnis tentunya diharuskan memilih lokasi yang strategis dan bagus. Dengan demikian anda diharuskan mengeluarkan modal untuk membeli maupun menyewa tempat bisnis tersebut. Namun dalam memilih tempat yang strategis tersebut anda juga harus melihat usaha atau bisnis yang anda jalankan. Seperti contoh, anda ingin membuat usaha peternakan, tentu lokasinya akan kurang cocok apabila di pinggir jalan raya. Namun jika anda ingin membuka usaha jasa maupun perdagangan, tentu pinggir jalan raya dan dekat tempat-tempat keramaian merupakan lokasi yang cocok.

4. Menentukan harga jual
Dengan menentukan harga jual maka kedepannya anda dapat menghitung kerugian dan keuntungan dari bisnis yang anda jalankan. Anda harus pintar-pintar dalam menentukan harga produk atau jasa yang anda berikan. Jangan sampai terlalu mahal ataupun terlalu murah. Untuk menentukan harga jual ini ada banyak cara, salah satu cara paling gampang yakni dengan mensurvei terlebih dulu berapa harga yang diberikan oleh para pesaing bisnis anda. Cara lainnya yang lebih penting yakni dengan menghitung lebih rinci berapa modal yang anda keluarkan untuk setiap produk yang anda jual.

5. Stop Dreaming Start Action
Bermimpi membangun bisnis memang penting, karena dengan mimpi tersebut anda akan semakin semangat dalam membangun bisnis. Namun jangan melupakan kalimat "stop dreaming start action". Apabila anda hanya bermimpi maka percayalah mimpi itu akan pudar dengan sendirinya jika tidak ada action untuk memulainya. Maka dari itu, setelah anda memikirkan beberapa point tips diatas segeralah untuk bertindak.

6. Promosikan bisnis anda
Apapun bisnis anda, pastikan mempromosikannya agar bisnis anda dapat berkembang. Anda dapat menggunakan banyak cara untuk berpromosi, contohnya yakni dengan membuat brosur, memasang iklan banner di pinggir jalan, ataupun mempromosikan secara online. Namun sebelum promosi pastikan produk atau jasa anda memang benar-benar pantas untuk calon konsumen anda.

7. Buatlah sistem bisnis yang bagus
Tentu anda tidak akan bisa menjalankan bisnis besar dengan sendirian. Anda harus bekerjasama dengan orang-orang yang mempunyai kompetensi atau keahlian dalam bisnis anda. Contohnya yakni seperti juru memasak, kasir, pembukuan, dan lain sebagainya.

8. Pembukuan keuangan

Dalam bisnis pastikan anda membuat pembukuan keuangan agar semua yang berkaitan dengan uang seperti keuntungan atau kerugian dapat dihitung dengan jelas. Selain itu dengan pembukuan juga dapat menghindari tercampurnya keuangan bisnis dengan kuangan pribadi.

9. Jangan menginvestasikan uang sendiri
Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.

10. Gunakan teknologi terbaru
Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

11. Jadilah yang terbaik
Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.

12. Perlakukan vendor dengan baik
Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.



---





Sumber :
http://www.kumpulan-terbaru.com/2014/11/tips-cara-memulai-bisnis-yang-baik.html
http://www.readersdigest.co.id/investasi-dan-bisnis/10+tip+memulai+usaha+kecil+dan+meraih+sukses
Continue Reading...

Ciri - Ciri Perusahaan Naik

Dear Readers..

Lanjut lagi yaaa hehe

Tugas 01

B. Ciri - Ciri Perusahaan Naik

1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.

2. Inisiatif dan selalu proaktif
Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

3. Berorientasi pada prestasi
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

4. Berani mengambil risiko
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.

5. Kerja keras
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang
Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.

7. Komitmen pada berbagai pihak
Merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.

8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

9. Belajar tentang kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan oleh pengusaha. Kebutuhan konsumen dapat berubah dan tidak akan diam disuatu tingkatan, hal tersebut dapat dimanfaatkan Produsen untuk mengembangkan produksi di perusahaanya.


---






Sumber :
http://rasimunway.blogspot.co.id/2011/05/ciri-wirausaha-yang-berhasil.html
http://cimmey-mdz.blogspot.co.id/2014/01/terdapat-lima-karakteristik-perusahaan.html


 
Continue Reading...

Ciri - Ciri Perusahaan Collapse

G'night readers..


Selamat Tahun Baru Islam 1437H, semoga di tahun yang baru ini kita bisa menjadi pribadi yang baru yang lebih baik dari sebelumnya.. Aamiin.. :)

Oke, malam ini saya mau ngelunasin tugas Wirausaha dari kampus, yang emang kebetulan tugasnya lebih enak dikumpulkan lewat blog *begitu dosen saya katakan* hehe, tapi emang bener sih.. soalnya kita gak perlu print-print kertas yang cuma dibaca sekali terus berkahir mengenaskan menjadi bungkus bala-bala a.k.a gorengan dan juga seenggaknya kita mengurangi kertas. Kertas dari pohon-pohon tidak berdosa yang ditebang begitu saja.

Ah udah ah, langsung aja yuk hehe ..

Tugas 01 

A. Ciri - Ciri Perusahaan Colapse

Setiap perusahaan pasti ada naik turunnya lah ya, namanya juga idup ada pasang surutnya.. kadang diatas kadang dibawah. Nah, dalam usaha juga sama ada kalanya diatas ada kalanya juga dibawah. Cobaannya, pada saat sedang dibawah apakah mereka dapat survive atau malah collapse atau bahkan bangkrut

Ada Banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah perusahaan gulung tikar. Saya coba cari beberapa referensi juga dari mbah Google mengenai ciri-cirinya perusahaan yang collapse, berikut yang sering saya temukan :

1. Perusahaan Dalam Kesulitan (Terbelit Masalah) 
Beberapa perusahaan cepat atau lambat dengan secara terbuka akan mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini sedang mengalami kesulitan dan segera mengumumkan akan diadakannya penghematan operasional maupun tidak segan-segan melakukan pemotongan gaji guna menekan biaya yang lebih besar lagi. 

Tapi tidak semua perusahaan melakukannya, tergantung dari besari kecilnya masalah situasi dan kondisi yang telah di hadapi oleh tiap-tiap perusahaan. Pada perusahaan besar, laporan keuangan kuartal yang pesimistis, anjloknya harga saham atau kabar-kabar yang ditulis oleh media massa bisa menunjukkan tanda-tanda kesulitan perusahaan secara tidak langsung.



2. Penurunan Dalam Industri 
Di waktu tertentu, bisnis tertentu akan menghadapi masalah. Pada akhir 2000-an misalnya, industri majalah cetak banyak digantikan media online. Atau krisis ekonomi akan lebih memukul industri perumahan dan otomotif. Sebaiknya waspadalah bila manejemen berusaha meyakinkan bahwa krisis tak sampai memukul perusahaan.



3. Perusahaan Membawa Konsultan 
Baik konsultan manajemen atau ahli efisiensi, keduanya membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan menguntungkan. Mereka membantu perusahaan untuk melihat biaya yang bisa dipotong dan berusaha memperbaiki kesalahan sistem organisasi yang sudah berjalan, apakah ada banyak kelemahan struktur atau sebaliknya, itu artinya perusahaan sedang berusaha untuk tetap bertahan dan berusaha untuk bangkit kembali.


 4. Perusahaan Melakukan Restrukturisasi Secara Besar-Besaran 
Secara tiba-tiba, departemen Anda berada di bawah yurisdiksi (wilayah/daerah tempat berlakunya sebuah undang-undang baru) dibawah beberapa manajer baru yang belum pernah Anda temui. Lebih bahaya lagi jika restrukturisasi telah dilakukan beberapa kali tanpa adanya perubahan.



5. Perusahaan Mulai Mencari Karyawan Alih Daya
Menggunakan jasa karyawan alih daya adalah jenis penghematan yang dipilih perusahaan. Biasanya PHK akan dilakukan pada karyawan yang bekerja di lokasi berbiaya tinggi dan karyawan yang lebih senior sebab karyawan ini memperoleh gaji lebih tinggi.



6. Perusahaan Menurunkan Ukuran Kantor 
Apakah Anda dan rekan kerja memiliki kantor sangat mewah sebelum pindah ke tempat yang lebih realistis? Atau sebelumnya Anda memiliki sebuah ruangan luas sebelum pindah ke tempat yang harus dibagi bersama tim. Jika demikian, perusahaan pasti tak berpikir untuk memperluas usaha dalam waktu dekat.



7. Perusahaan Di Beli Oleh Perusahaan Lain Yang Lebih Sehat 
Perusahaan besar yang membeli perusahaan sedang berkembang umumnya memiliki seperangkat perusahaan antara lain HRD, teknologi, administrasi. Pemilik yang baru akan selalu ingin memangkas biaya untuk mengimbangi pembelian mereka. 
Dan ingat, jika perusahaan membeli perusahaan yang lebih kecil, kerap kali bukan untuk membesarkan tapi untuk menutup agar mengurangi kompetisi.


8. Perusahaan Mulai Memangkas/Memotong Biaya Yang Dirasa Kurang Perlu 
Meskipun sekedar susu / kopi dan creamer, hal itu penting bagi karyawan. Perusahaan yang dalam kesulitan sering mencari cara mengurangi biaya apapun yang bisa dilakukan. Perlengkapan kantor yang lebih murah, berhenti menyediakan kopi untuk ruang istirahat, menolak membayar lembur, atau menggunakan karyawan alihdaya dan memangkas anggaran perjalanan dan hiburan bisa jadi tanda-tanda.


9. Gaji Telat Sebelum-sebelumnya perusahaan tidak pernah telat memberikan gaji. Kalaupun telat biasanya hanya beberapa hari saja. Itupun karena tanggal gajian jatuh pada hari libur. Nah, akhir-akhir ini penerimaan gaji bisa telat sampai dua minggu. Bahkan pernah dirapel. Hati-hati guyss >_<



10. Bonus Hilang Bonus tahunan yang seharusnya menjadi hak karyawan tahunan tidak diberikan lagi. Perusahaan tidak bisa memberikan alasan jelas mengenai keterlambatan tersebut. ini tanda-tanda jelas kalau keuangan perusahaan sedang tidak stabil sampai-sampai tidak bisa memberikan bonus buat karyawannya. 



Kurang lebih seperti itu ciri-cirinya, mungkin masih banyak ciri-ciri yang lainnya.. ini hanya sebagian yang saya anggap point-point yang agak ehem gitu yah hehe ..






Sumber :
http://www.tatamor.com/2014/11/tanda-tanda-perusahaan-akan-bangkrut.html
http://softwareaccountingsurabaya.com/blog/gejala-dan-beberapa-ciri-ciri-perusahaan-yang-sedang-sakit.html
http://kunjoy.blogspot.co.id/2015/04/tanda-tanda-perusahaan-mau-bangkrut.html

Continue Reading...

Followers

Contact

Follow The Author